Selasa, 20 Juli 2010

Effect Deep Freeze

Seingat saya, sudah empat kali saya menjadi korban kekejaman yang namanya Deep Freeze. Yang pertama kali adalah saat saat dimana perkenalan saya pertama kali dengan Deep Freeze. Beberapa hari setelah komputer saya diinstall ulang, saya mulai mencari cari lagi program program mentah kepada rekan-rekan, termasuk dengan meminjam CD program mentahnya Amd. Sementara Deep Freeze saya dapatkan dari seorang teman. Maka saya pun mulai mengisi komputer dengan berbagai program, termasuk Deep Freeze. Sayangnya, yang duluan diinstall adalah Deep Freeze, sehingga semua program yang saya install setelah Deep Freeze hilang setelah komputer di restart!

Yang kedua kali adalah di warnet, pada saat itu saya mengirim e-mail penting kepada rekan, beruntung e-mail sudah terkirim. Kemudian saya melanjutkan dengan mendownload update Anti-Virus AVG. Setelah selesai, dilanjutkan dengan jalan-jalan ke situs lain untuk mencari beberapa lyrics lagu barat favorite saya. Belum selesai mencari, koneksinya tiba tiba putus! Tanpa banyak buang waktu saya segera menghubungi operator untuk membereskan masalah. Dan ternyata? Untuk memperbaiki koneksinya, operator me-restart komputernya yang dipasangi Deep Freeze! Habis semua update Anti-Virus saya yang memang belum sempat tersalin ke USB!

Kali ketiga adalah saat saya baru belajar membuat blog ini. Dengan bantuan dan bimbingan dari Amd di warnet. Saat itu kami mendownload terlebih dahulu Firefox Portable. Kemudian dilanjutkan dengan pelajaran buat blog dari Amd. Belum sampai setengah jam memakai komputer, lampu padam! Dan yang lebih celaka lagi, malam itu hampir se Samarinda lampu padam!

Akhirnya kami pun pulang ke rumah masing-masing. Dengan harapan besok pagi saya akan balik lagi ke warnet itu untuk mengambil Firefox Portable yang berhasil didownload. Esoknya? Tak sedikitpun data tersisa di komputer yang malam sebelumnya kami pakai. Yang ada hanya data default bawaan komputer warnet itu. Tak sedikitpun tersisa data dari pengunjung termasuk data kami.

Yang terakhir adalah saat saya berencana untuk posting tulisan ini. Dengan data yang sudah tersusun dan terencana di notepad, saya berangkat ke warnet yang sama dengan warnet kejadian nomer dua. Sesampainya di sana, kebetulan box favorite saya kosong. Langsung saya mengambil tempat di box tersebut. Box itu saya suka karena tak sekalipun mengalami gangguan selama saya ke warnet ini. Tidak seperti box-box lainnya, termasuk box pada kejadian kedua.

Singkat kata, koneksipun dijalankan, belum sempat login ke blog saya, suatu hal yang tak pernah saya duga sebelummnya terjadi. Koneksi gagal! Dan lagi-lagi operator (kali ini operatornya beda dengan operator pada kejadian kedua) melaksanakan tugasnya dengan baik, termasuk dengan me-restart komputernya. Sementara data saya dari USB saya “cut” ke “My Documents”nya, sehingga data saya tidak tersisa di USB. Dan dengan di-restartnya komputer, maka semua data di komputer tersebut tentunya balik lagi ke defaultnya. Ludes lagi semua data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar